Lampu Kepala mobil LED (Light Emitting Diode) sejarah kelebihan dan kekurangan
Assalamualaikum...
pernah ngebayangin gak mobil tanpa lampu depan.....hehehehe....gak usah dibayangin.....kita jadiin topik aja buat cerita pagi sambil nikmatin kopi.......
Hayo seruput kopinya.....
Sejarah....
Lampu depan mobil pertama kali dilembangkan pada tahun 1880 menggunakan asetilen dan minyak sebagai bahan bakarnya. Lampu asetilen populer karena nyalanya tahan terhadap cuaca baik angin dan hujan. Dalam perkembangannya, lampu asetilen dimodifikasi refleksi dan fokusnya sehingga bisa menerangi jalan dengan lebih baik....
Pada tahun 1898, perusahaan Columbia Electric Car mengembangkan lampu depan mobil elektrik. Namun, terdapat beberapa kelemahan dari lampu mobil elektrik ini yaitu filamennya yang berumur pendek dan ketidakmampuannya menghadapi cuaca ekstrim.
Pada tahun 1912, Cadilac mengembangkan lampu depan elektrik yang bisa tahan terhadap cuaca tanpa resiko terbakar. ...
Semakin lama, perkembangan lampu depan mobil juga semakin pesat hingga pada akhirnya, mulai banyak yang menggunakan jenis Light Emitting Diodes (LED)
Seiring perkembangan teknologi, piranti lampu utama mobil pun mulai bergeser, dari bohlam ke LED (Light Emitting Diode). Mobil baru pun banyak mengadaptasi teknologi ini.
Pemilik mobil yang lama yang masih menggunakan bohlam stardar dan belum LED pun ternyata dapat mengganti dan mengaplikasikan teknologi tersebut di mobilnya.
Lampu LED mulai dikembangkan pada tahun 2004. Teknologi LED kini mulai digunakan di hampir mayoritas mobil-mobil terkini. Jenis lampu ini diklaim lebih efisien dari segi kebutuhan listrik, memiliki usia pakai lebih panjang , respon lebih cepat dan warna sinar lebih baik.
Warna cahaya dari LED setara warna sinar matahari. LED bisa menghasilkan cahaya 5.500 Kelvin bahkan lebih, mendekati cahaya siang hari. Selain itu untuk sorotan dari lampu LED dalam kondisi Low beam bisa mencapai 150 mtr dan kondisi high beam bisa menjangkau 250 mtr.
Beberapa brand lampu spt; Osram atau Phillips yang memproduksi lampu utama mobil jenis LED mengklaim bahwa produk mereka bisa memiliki umur pakai mencapai 10.000 jam. Sebagai perbandingan, lampu bohlam standar diklaim hanya bisa bertahan selama 1.000 jam
Tertarik?....silahkan pertimbangkan...
1. kemampuan sistem pengisian..
jika daya lampu melebihi kemampuan pengisian baterai akibatnya terjadi ketidak seimbangan antara pemasukan arus listrik oleh altenator / dinamo amper akinatnya baterai bisa koit / tekor dan mesin akan mati tentunya...
2. harga
sudah tentu lebih mahal lampu LED dibanding dengan lampu biasa atau xenon sekalipun.
3. tingkat penyebaran cahaya
perlu dipertimbangkan juga arah penyinaran jika letak lampu kurang fokus otomatis pembiasan dan penataan area penyinaran lampu akan berbeda dengan lampu OEM (Original Equipment Manufacture) atau lampu asli pabrikan.
4. Sinar putih belum tentu terang
Sering pengguna lampu led merasa kemampuan penyinaran kurang bagus pada jalan berlubang terutama saat suasana temaram pergantian dari sore ke malam atau habis hujan .
5. Sensitif terhada perubahan tegangan.
saat mobil hidup tentunya tegangan pengisian yang dihasilkan bervariasi. masalahnya Lampu led membutuhkan tegangan yang stabil agar tahan lama.
yang jelas disamping kekurangan juga terdapat kelebihan yaitu pada perhitungan yang tepat lampu LED lebih hemat daya. Banyak produk dipasar dgn harga mulai ratusan ribu sampai jutaan....mulai dari yg standard sampai yg sdh komplit dgn mini projie/projektor....tentunya semua sdh dilengkapi dgn heat sink baik berupa; kipas , sirip2 atau lempengan tembaga ....
Komentar
Posting Komentar